Harta Yang Paling Berharga nan Mulia Adalah Ilmu

Kamis, 05 April 2018

MULUT .... MU ..... KEHORMATAN ......... MU

MULUT .... MU ..... KEHORMATAN ......... MU

Oleh :
Sudjarwo Guru Besar FKIP Universitas  Lampung


Sahdan pada satu episode Baratayudha; Sri Kresna melaksanakan tugas menjadi Duta Pamungkas dari Kerajaan Amarta menuju Hastinapura untuk melakukan Perundingan membicarakan Pengembalian Hastinapura ke tangan Pandawa, tanpa peperangan. Walaupun Sri Kresna sudah mengetahui bahwa hal itu mustahil untuk terlaksana; namun sebagai seorang kesatria yang sekaligus raja, mengemban tugas sebagai “Duta Ning Noto” beliau laksanakan dengan baik.Pada Pasewakan Agung di Negara Hastinapura sudah lengkap semua Petinggi dan para Pandito hadir untuk menyaksikan peristiwa besar yang akan terjadi. Ringkas cerita setelah Sri Kresna mengemukakan tujuan kedatangannya; para hadirin terbelah menjadi dua. Kelompok yang menyatakan setuju untuk segera diserahkan, kelompok ini dipelopori oleh Resi Bisma. Kelompok yang menyatakan tidak setuju dipelopori oleh Patih Sengkuni. Bahkan pada acara puncaknya Prabu Duryudana sebagai Raja Hastinapura dengan seratus saudaranya ditambah Patih Sengkuni meninggalkan acara perundingan yang istilah kerennya Walk Out.